Sembilan Pertanyaan, Kristen Tak
Bisa Menjawab?
WHY??
WHY??
1. Mana pengakuan Yesus di dalam Alkitab bahwa
dia beragama Kristen?
Semua pengikut Yesus pasti mengakui bahwa mereka
beragama Kristen. Tetapi apakah ada di antara mereka bisa memberikan bukti atau
menunjukkan ayat-ayat yang tertulis di dalam Alkitab bahwa Yesus beragama
Kristen?
Jika Yesus ternyata bukan beragama Kristen, lalu apa
nama agama Yesus yang sebenarnya? Siapa saja yang bisa menunjukkan bukti atau
menunjukkan ayat-ayat yang benar-benar tertulis di dalam Alkitab (Bible),
pengakuan Yesus bahwa dia beragama Kristen, Banyak umat Kristiani tidak
mengetahui bahwa sesungguhnya Yesus bukan beragama Kristen dan yang menamakan
agama itu 'Kristen' bukan Yesus, tapi Barnabas dan Paulus (Saulus) di Antiokhia.
Perhatikan ayat-ayat Alkitab dibawah ini :
"Setelah Barnabas datang dan melihat kasih
karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua
tetap setia kepada Tuhan karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh
Kudus dan iman. Sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke
Tarsus untuk mencari Sauius; dan setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke
Antiokhia. Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya,
sambil mengajar banyak orang.
"Di Antiokhia-lah murid-murid itu untuk pertama
kalinya disebut Kristen" (Kis 11:23-26)
Ayat diatas membuktikan bahwa yang menamakan agama itu
"Kristen' bukan Yesus. tetapi Barnabas dan Paulus.
Seumur hidupnya Yesus tidak pernah tahu kalau agama
yang dibawanya dinamai Kristen, sebab nama "Kristen' itu baru muncul jauh
setelah Yesus mati. Timbul pertanyaan; kalau begitu kapan Yesus mati dan kapan
agama yang dibawanya dinamai Kristen? Menurut data yang kami baca dalam
beberapa buku yang ditulis oleh kalangan Kristen sendiri, diantaranya dalam
buku "Religions on File" Yesus lahir sekitar tahun 4 SM (Sebelum
Masehi) dan wafat sekitar tahun 29 M (Masehi). Sementara Paulus dan Barnabas
memberi nama "Kristen" terhadap agama yang mereka bentuk, yaitu
sekitar tahun 42 M. Ini berarti sekitar 13 tahun (42-29=13) setelah Yesus mati,
baru muncul agama Kristen bentukan Barnabas dan Paulus.
Didalam kitab suci agama Islam yaitu Al- Qur'an, tidak
dijumpai satu pun kata "Kristen", yang ada kata "Nashara"
karena Yesus berasal dari kota Nazareth. Dan pengikut ajaran Yesus disebut
"Nashrani bukan Kristen. Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, kata
"Kristen' hanya disebutkan paling banyak 6 (enam) kali, yaitu pada Kis
11:26, Kis 26:28, Rm 16:7, 1 Kor 9:5, 2 Kor 12:2 dan 1 Ptr 4:16)
2. Mana ajaran Yesus ketika berumur 13 sampai 29
tahun?
Tidak semua umat Kristiani mengetahui: bahwa cerita
atau kisah tentang diri Yesus di dalam Alkitab ada banyak yang hilang Bahkan
yang hilang itu, tidak tanggung-tanggung, yaitu lebih separuh dari umur Yesus
sendiri.
Hampir dapat dipastikan, sebagian besar umat Kristiani
yakin dan percaya bahwa Yesus mati pada usia sekitar 33 tahun. Sementara
didalam Alkitat (Bible), yang tertulis hanya kisah Yesus sejak dia dilahirkan
sampai berumur 12 tahun, lalu menghilang ketika berumur 13 tahun sampai: dengan
29 tahun kemudian muncul lagi pada usia 30 tahun, dan mati pada usia 33 tahun.
Hilangnya kisah Yesus ketika beliau berumur 13 s/d 29
tahun, berarti selama 17 tahun kisah Yesus tidak ada atau hilang dan tidak
tercatat di dalam Alkitab.
Jika Yesus mati pada usia 33 tahun, sementara kisahnya
ada yang hilang selama 17 tahun, berarti yang masuk kedalam Alkitab hanyalah
kisah Yesus selama 16 tahun saja. Yesus dipercayai oleh umat Kristiani sebagai
"Firman Yang Hidup". Kalau begitu berarti ada sebagian besar atau
lebih separuh dari umurnya ada "Firman Yang Hilang". Bayangkan saja,
17 tahun adalah lebih separuh umurnya Yesus, hilang atau tidak tercatat dalam
kitab Injil. Padahal pada usia 13 s/d 29 tahun merupakan usia Yesus ketika
remaja menuju dewasa, dimana sudah barang tentu banyak sekali hal-hal atau
peristiwa yang lebih berguna dan lebih besar yang mungkin saja beliau lakukan,
tetapi tidak tercatat didalam Alkitab. Jadi sangatlah beralasan sekali bahwa
Injil itu dikatakan tidak komplit atau sempurna, karena banyak bagian-bagian
atau sisi-sisi lain yang pernah Yesus lakukan atau perbuat, tetapi tidak
dicatat oleh para penulis Injil, karena kehilangan jejak atau kisahnya
benar-benar hilang. Seandainya jika murid-murid Yesus yang 12 orang itu selalu
mengikuti kemana saja Yesus berdakwah, tentu apa yang beliau lakukan atau
sabdakan selama 17 tahun , mereka tulis dalam Injilnya bukan??
Timbul pertanyaan:
Apakah yang dilakukan Yesus selama berumur 13 sampai
dengan 29 tahun?
- Menerima dan menulis wahyu Allah (mana dan apa saja bunyi wahyu tersebut?)
- Mengajar dan berdakwah kemana-mana (apa saja yang diajarkannya)
- Menulis Injil yang difirmankan kepadanya (Injil yang mana? Kan tidak ada Injil Yesus bukan?)
- Membantu ibunya Maryam (memasak dan mencuci? rasanya tidak mungkin)
- Tidak berbuat apa pun, hanya menunggu firman (Tuhan kok nganggur, pasif?)
- Menikah/berumahtangga (mungkin saja, tapi tidak tercatat karena kisahnya selama 17 tahun hilang)
- Membantu ayahnya Yusuf sebagai tukang kayu (Tuhan jadi tukang kayu?)
- Nganggur saja, makan, tidur, tidak melakukan kegiatan apapun (Tuhan koq nganggur, tidak berkarya?)
- Pergi mengembara (kemana saja perginya, dan apa yang dilakukannya?)
- Kembali kepada Bapanya selama 17 tahun lalu turun lagi kebumi (mana ' buktinya?)
Bukti-bukti Yesus berdakwah ketika berusia 12 dan 30
tahun:
"Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun
pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu."
(Lukas 2:42)
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur' kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli...." (Lukas 3:23)
"Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur' kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, la adalah anak Yusuf, anak Eli...." (Lukas 3:23)
Lukas 2:42 diatas itu menceritakan kisah Yesus ketika
dia memulai berdakwah dan mengikuti kajian yang disampaikan para alim ulama di
dalam Bait Allah (Luk 2:46-49). Kemudian kisah beliau hilang samasekali ketika
dia berumur 13 s/d 29 tahun, dan baru muncul kembali ketika beliau berumur 30
tahun, seperti yang tertulis dalam Injil Lukas 3:23 diatas tadi.
Lukas 3:23 memberikan bukti kemunculan Yesus pada usia
30 tahun, kemudian beliau wafat dalam usia sekitar 33 tahun.
Oleh sebab itu, seandainya ada umat Kristiani atau
siapapun yang bisa memberikan bukti-bukti tertulis dalam Alkitab (Bible)
tentang kisah Yesus ketika beliau berumur sekitar 13 s/d 29 tahun, yaitu ketika
beliau memasuki usia remaja sampai dewasa. beragama Nashrani tidak menyangka
dengan pertanyaan yang kelihatannya sepele, tetapi sebenarnya sangat berarti
bagi keimanan dan kehidupan beragama, karena hal tersebut menyangkut
keselamatan di dunia dan akhirat.
Jika kami sebagai umat beragama Islam sangat
mengkritisi kandungan Alkitab (Bible), hal itu wajar-wajar saja, sebab Al
Qur'an banyak memberikan informasi tentang keberadaan Yesus (nabi Isa), Taurat,
Zabur dan Injil, yang semua itu merupakan bagian dari keimanan kami, bahkan
termasuk salah satu rukun iman bagi setiap muslim di seluruh dunia ini.
Nah seharusnya umat Kristiani yang lebih pantas
mengkritisi kandungan kitab sucinva bukan??
3. Pernahkah Yesus Mengatakan:
"Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah Aku
saja"???
Pertanyaan yang ketiga ini sangat menantang bagi semua
pihak, terutama: bagi umat Kristiani karena hampir semua umat Kristiani,
rasanya tidak ada yang tidak menyembah kepada Yesus sebagai Tuhan dan
juruselamat mereka. Mulai dari anak kecil, dewasa dan orang tua, mereka semua
diajarkan bahwa Yesus adalah Tuhan atas Allah itu sendiri yang harus disembah
Padahal setelah kami pelajari, kaji dan dalami, ternyata tidak ada satu
dalilpun di dalam Alkitab (Bible) itu sendiri dimana Yesus pernah bersabda
bahwa "Akulah Allah Tuhanmu, maka sembahlah aku saja." Tidak ada!!
Yang ada justru Yesus bersabda, "Sembahlah Allah Tuhanmu dan hanya kepada
Dia sajalah engkau berbakti.
Ucapan atau sabda Yesus tersebut menberikan suatu
pengertian kepada kita bahwa Yesus itu bukan Tuhan atau Allah yang harus
disembah, karena dia hanyalah seorang Nabi atau Rasul.
Untuk lebih jelasnya marilah kita simak kisah didalam
Alkitab yaitu pada Injil Matius 4:8-10, yaitu ketika Yesus dicoba oleh Iblis
sebagai berikut :
"Dan Iblis membawanya pula ke atas gunung yang
sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan
kemegahannya, dan berkata kepadaNya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu,
jika Engkau sujud menyembah aku. " Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah,
Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya
kepada Dia sajalah engkau berbakti!" (Matius 4:8-10)
Ayat-ayat tersebut adalah seputar kisah tentang
percobaan di padang gurun ketika Yesus akan dicobai Iblis. Sebelumnya Iblis
mencoba Yesus dengan menyuruh membuat batu-batu jadi roti, namun tidak
berhasil, kemudian percobaan kedua Iblis menyuruh Yesus jatuhkan dirinya dari
atas bubungan Bait Allah, namun tidak berhasil. Terakhir Iblis membawa Yesus
kepuncak gunung yang tinggi dan menawarkan untuk diberikan kepada Yesus semua
kerajaan dunia ini dan kemegahannya, asalkan Yesus mau sujud menyembah
kepadanya.
Pada percobaan yang ketiga inilah Yesus menghardik
Iblis tersebut seraya berkata, "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis:
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau
berbakti!"
Dari ucapan Yesus tersebut dapat kita pahami:
- Iblis tahu bahwa Yesus mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah hanya kepada Allah saja (laa ilaaha ilallaahu).
- Terhadap Iblis saja Yesus perintahkan bahwa menyembah dan berbakti itu hanyalah kepada Allah saja, bukan lainnya, bukan juga pada dirinya.
- Iblis tahu bahwa Yesus itu bukan Tuhan, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu kata-kata Yesus sebagai berikut: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah aku Tuhan, Allahmu, dan hanya kepadaku sajalah engkau berbakti!"
Yesus sendiri yang memberikan kesaksian bahwa
menyembah dan berbakti itu, hanyalah kepada Allah, bukan kepada dirinya,
mengapa justru Yesus itu yang dijadikan sesembahan oleh saudara-saudara kita
umat Kristiani?
Dalam kitab suci Al Qur'an Nabi Isa as (Yesus) juga
mengajarkan Tauhid, yaitu menyembah itu hanya kepada Allah saja, bukan kepada
yang lainnya, bukan juga kepada dirinya. Perhatikan ucapan Nabi Isa as (Yesus)
dalam Al Qur'an:
"Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan
kamu, maka sembahlah Dia, inilah jalan yang lurus. "(QS. Ali Imaran 3 :
51)
Bahkan dalam kitab Taurat Musa Ulangan 6:4, dikatakan
bahwa Tuhan itu Esa:
"Dengarlah, hai orang Israel: Tuhan itu Allah
kita, Tuhan itu esa!"
Berdasarkan Taurat, Injil dan Al Qur'an, Tuhan yang
disembah itu adalah Tuhan yang Esa, bukan Yesus yang disembah. Bahkan Yesus
sendiri menyuruh menyembah hanya kepada Allah yang dia sembah.
bila menemukan ayat dalam Alkitab (Bible), dimana
Yesus mengatakan kepada para pengikutnya, "Akulah Allah, Tuhanmu, maka
sembahlah aku saja".
Yesus tidak pernah mengajarkan kepada umatnya bahwa
dia adalah Tuhan atau Allah itu sendiri, yang harus disembah.
Menyamakan Yesus dengan Tuhan atau Allah, adalah suatu
perbuatan dosa, sebab baik Yesus maupun Allah, tidak mengajarkan seperti itu.
Bahkan didalam Alkitab itu sendiri, Allah melarang siapa saja yang, menyamakan
Dia dengan yang lainnya Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
"Kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku,
hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama? (Yesaya 46: 5)
4. Pernahkah Yesus Mengatakan:
"Akulah yang mewahyukan Alkitab, Aku pula yang
menjaganya"
Semua umat Kristiani meyakini bahwa Alkitab itu 100%
firman Allah. Menurut mereka, para penulis Alkitab itu semuanya diilhami oleh
Roh Kudus ketika mereka menulis kitab tersebut. Kalau memang Alkitab itu
benar-benar 100% firman Allah. tentu didalam Alkitab itu ada pernyataan dari
Allah bahwa Dia-lah yang mewahyukan Alkitab itu, dan Dia pula yang menjaganya.
Oleh sebab itu sangatlah wajar jika ada yang mempertanyakan mana dalilnya
firman Allah didalam Alkitab yang mengatakan "Akulah yang mewahyukan
Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya. "
Jika pertanyaan seperti itu diajukan kepada Al Qur'an,
maka Al Quran bisa memberikan kesaksian dan bisa berbicara bahwa dia
benar-benar dari Allah.
Alkitab yang diantaranya terdiri dari Taurat, Zabur
dan Injil, adalah nama-nama kitab suci yang banyak disebutkan oleh Al Qur'an.
Bahkan ummat Islam wajib mengimaninya karena kitab-kitab tersebut adalah
kitab-kitab yang pernah Allah turunkan kedunia ini. Taurat kepada Nabi Musa,
Zabur kepada Nabi Daud, dan Injil kepada Nabi Isa. Karena Al Qur'an banyak
menyebut-nyebut kitab-kitab tersebut, maka kami umat Islam juga mempelajari,
apakah kitab-kitab yang dimaksud Al- Qur'an itu ialah seperti yang ada sekarang
ini di tangan umat Kristiani. Dalam mempelajarinya, kami justru menemukan
begitu banyaknya ayat-ayat yang jelas-jelas berasal dari penulis kitab itu
sendiri maupun orang lain, seperti contoh dibawah ini:
"Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil
menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah." (Roma 1:1)
Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga
bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan AIIah, Bapa, yang
telah membangkitkan Dia dari antara orang mati,.... (Galatia 1:1)
"Teofilus yang mulia, Banyak orang telah berusaha
menyusun suatu berita tentang peristiwa peristiwa yang telah ....... (Lukas
1:1)
Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis
rentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus,.... (Kisah Rasul
1:1 )
"Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus
Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan. "(Yakobus 1:1)
"Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada
orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia
Kecil....... " (1 Petrus 1: 1)
"Dari penatua kepada Ibu yang terpilih dan
anak-anaknya yang benar-benar aku kasihi. Bukan aku saja yang mengasihi kamu,
tetapi juga semua orang yang telah mengenal kebenaran..... " (2 Yohanes
1:1)
"Dari Yudas, hamba Yesus Kristus dan saudara
Yakobus, kepada mereka, yang terpanggil, yang dikasihi dalam Allah Bapa,.....
(Yudas 1:1)
Contoh dari semua ayat-ayat Alkitab tersebut jelas
sekali itu berasal dari si penulis kitab itu sendiri. Siapa pun yang
membacanya, akan mengatakan bahwa itu tulisan sipenulisnya. Makanya tidaklah
keliru jika dikatakan bahwa Alkitab itu adalah 100% kitab Ilahi, dan 100% kitab
Insani karena didalamnya bercampur antara firman Allah dan tulisan manusia
dlsb. Dan hal itu merupakan suatu bukti yang tidak mungkin terbantahkan. Dalam
meneliti, mempelajari dan mendalami kandungan Alkitab, kami tidak menemukan
adanya ayat yang menjamin bahwa Alkitab itu benar-benar diturunkan oleh Allah
dan Dia yang menjaganya. bagi siapa pun yang bisa memberikan bukti tertulis
didalam Alkitab apabila ada ayat yang berbunyi: "Akulah yang mewahyukan
Alkitab, dan Aku pula yang menjaganya."
Berbeda dengan Al Qur'an, yang bisa bersaksi dan
berbicara dari dirinya sendiri bahwa dia benar-benar berasal dari Allah. Bukan
hanya satu ayat, tetapi ada sekian banyak ayat Al Qur'an yang memberikan
kesaksian bahwa dia berasal dari Allah. Perhatikan ayat-ayat sebagai berikut:
"Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al
Quran, dan yang diturunkan kepada engkau dari Tuhanmu adalah benar, tetapi
kebanyakan manusia tidak beriman."(Qs 13 Ar Radu 1)
" Alif laam raa, (inilah) Kitab yang Kami
turunkan kepadamu supaya engkau mengeluarkan manusia dari gelap kepada terang
dengan izin Tuhan mereka ke jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha
Terpuji." (Qs 14 Ibraahim 1 )
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Qur'an dan
sesungguhnya Kami pula yang memeliharanya. " (Qs 15 Al Hijr 9)
5. Mana perintah Yesus atau Tuhan untuk beribadah pada
hari Minggu?
Pertanyaan ini mungkin agak aneh dan bahkan dianggap
sepele atau main-main saja. Padahal ini merupakan salah satu pertanyaan serius
yang perlu dipikirkan, perlu diperhatikan, dan perlu dipertanyakan, karena
menyangkut ritual yang secara terus menerus atau continue dilakukan dan
diamalkan oleh hampir seluruh umat Kristiani di dunia.
Melakukan ritual ibadah wajib secara terus menerus
tanpa dalil atau perintah dari Allah, merupakan ibadah yang sia-sia. Padahal
apa yang dilakukan itu akan diminta pertanggung jawaban dihadap Allah. Oleh
sebab itu wajarlah jika kita tinjau kembali, apakah yang kita lakukan selama
ini benar-benar punya dalil atau dasar yang kuat dari kitab suci kita, ataukah
itu hanya berasal dari perintah Manusia biasa atau pendapat para pemimpin
agamanya, kemudian mewajibkan para pengikutnya untuk melakukannya.
Kalau hal seperti itu yang terjadi, kemudian di ikuti
oleh para pengikutnya, maka itu berarti yang kita ikuti adalah ajaran manusia,
bukan ajaran Allah. Contohnya, beribadah atau masuk gereja pada hari Minggu,
ternyata tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab yang menyuruh beribadah atau
menjadikan hari Minggu sebagai hari yang harus dipelihara, disucikan atau
dikuduskan. Oleh sebab itu bagi siapa saja yang bisa memberikan dalil yang
tertulis dalam Alkitab bahwa adakah perintah dari Allah untuk mengkuduskan,
mensucikan atau menjadikan sebagai hari peristirahatan, jika ada dalil di dalam
Alkitab?.
Sebenarnya jika benar-benar mengikuti firman Allah
dalam Alkitab, maka hari peribadatan itu ialah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu!
Hari inilah (Sabat) yang ada dalilnya dalam Alkitab, bahkan perintah untuk
memelihara, menjaga dan mengkuduskannya, jelas sekali ada tertulis didalam Alkitab
itu sendiri. Apalagi yang menulis perintah untuk mengkuduskan hari Sabat adalah
Allah itu sendiri, yang telah menoreh diatas kedua loh batu.
Bahkan kedua loh batu tersebut ditulis dengan jari
tangan Allah sendiri, lalu Dia sendiri yang menyerahkan kepada Nabi Musa as
untuk disampaikan dan diajarkan kepada kaumnya. Simak ayat frman Allah dalam
Alkitab sebagai berikut:
Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung
dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua
sisinya; bertulis sebelah-menyebelah. Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan
tulisan itu ialah tulisan Allah, ditukik pada loh-loh itu. " (Ke132:15-16)
Sungguh ironis sekali, ternyata perintah Allah untuk
menjaga, memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, ternyata dilanggar dan juga
tidak dipatuhi lagi oleh hampir semua umat Kristiani di dunia, kecuali sebagian
kecil sekte Advent.
Padahal kalau kita baca dalam Alkitab, ternyata ada
ancaman yang sungguh mengerikan, yaitu ancaman hukuman mati bagi mereka yang
tidak memelihara dan yang melanggar kekudusan hari Sabat. Coba kita simak
ancaman Allah bagi yang tidak memelihara dan mengkususkan hari Sabat.
"Berfirmanlah Tuhan kepada Musa: "Katakanlah
kepada orang Israel, demikian: Akan tetapi hari-hari Sabat-Ku harus kamu
pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun, sehingga
kamu mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang menguduskan kamu. Haruslah kamu
pelihara hari Sabat, sebab itulah hari kudus bagimu; siapa yang melanggar
kekudusan hari Sabat itu, pastilah ia dihukum mati, sebab setiap orang yang
melakukan pekerjaan pada hari itu, orang itu harus dilenyapkan dari antara
bangsanya." (Ke131:12-14)
Yang lebih menarik lagi yaitu, ternyata Yesus seumur
hidupnya tidak pernah mengkuduskan hari Minggu. Seumur hidupnya Yesus selalu
mengkuduskan hari Sabat dan setiap mengajar selalu pada hari Sabat. Yesus tidak
pernah satu kalipun menganjurkan untuk beribadah atau mengkuduskan hari Minggu.
bagi siapa saja yang bisa memberikan dalilnya.
Perhatikan hari apa yang Yesus kuduskan di dalam
Alkitab, hari Sabtu atau hari Minggu?
Lukas 4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan,
dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat (Sabtu) la masuk ke rumah ibadat,
lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari
Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
Markus 6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah
ibadat dan jemaat yang ' besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata:
"Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan
kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh
tangan-Nya?
Lukas 4:16 Ia (Yesus) datang ke Nazaret tempat Ia
dibesarkan, dan menurut kebiasaanNya pada hari Sabat la masuk ke rumah ibadat,
lalu berdiri hendak membaca dari Al kitab.
Lukas 4:31 Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah
kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
Lukas 6:6 Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke
rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Lukas 13:10 Pada suatu kali Yesus sedang mengajar
dalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
Masih banyak ayat-ayat lainn-ya dimana Yesus
memelihara dan mengkuduskan hari Sabat, tapi dari 7 (tujuh) ayat tadi saja,
sudah lebih dari cukup memberikan bukti-bukti kepada kita bahwa sesungguhnya
menurut Alkitab, hari yang diperintahkan untuk di ibadati, dipelihara, dan
dikuduskan adalah hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu !!
Yesus tetap memelihara dan mengkuduskan Sabat, sebab
dia yakin bahwa apa yang Allah tetapkan untuk berlaku kekal, tidak mungkin
dibatalkan olehnya. Yesus sangat yakin dengan janji Allah bagi yang memelihara
hari Sabat.
Mari kita renungkan janji Allah bagi yang memelihara
dan mengkuduskan hari Sabat.
"Apabila engkau tidak menginjak-injak hukum Sabat
dan tidak melakukan urusanmu pada hari kudus-Ku; apabila engkau menyebutkan
hari Sabat "hari kenikmatan", dan hari kudus Tuhan "hari yang
mulia; apabila engkau menghormatinya dengan tidak menjalankan segala acaramu
dan dengan tidak mengurus urusanmu atau berkata omong kosong, maka engkau akan
bersenang-senang karena Tuhan, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak
bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau
dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut Tuhan-lah yang
mengatakannya. " (Yesaya 58:13-14)
Bukankah ayat-ayat tersebut memberikan bukti bahwa
sesungguhnya tidak ada satu perintah di dalam Alkitab masuk geieja hari Minggu
atau mengkuduskan hari Minggu. Bahkan seumur hidup Yesus hanya beribadah pada
hari Sabat (Sabtu) bukan Minggu. Ternyata hari Minggu dikuduskan karena menurut
pendapat pemuka agamanya hari itu Yesus bangkit dari kuburnya
Sekarang bagaimana dengan hari Minggu? Apakah ada
perintah atau jaminan berkat bagi mereka yang mengkuduskan hari Minggu?
- Allah tidak berhenti bekerja pada hari Minggu.
- Allah dan juga Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
- Tidak ada hukum yang menyuruh memelihara hari Minggu.
- Yesus tidak pernah memberkati hari Minggu.
- Hari Minggu tidak pernah dikuduskan oleh Allah maupun Yesus.
- Tidak ada pelanggaran hukum jika bekerja pada hari Minggu.
- Tidak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang melarang bekerja pada hari Minggu.
- Tidak ada berkat yang dijanjikan bagi mereka yang memelihara hari Minggu.
- Hari Minggu tidak pernah disebutkan dalam Alkitab sebagai hari ibadah bagi umat Kristiani.
- Tidak pernah hari Minggu disebut sebagai hari perhentian.
- Yesus tidak pernah menyinggung tentang hari Minggu.
- Kata "Hari Minggu" bahkan tidak pernah muncul dalam Alkitab, kecuali disebut "pekan pertama minggu itu", tapi bukan "Hari Minggu" dan hanya sekali disebutkan yaitu pada Kis 20:7, itupun hanya pertemuan dimalam hari, yaitu Sabtu malam.
- Para nabi dan orang terdahulu tidak pernah memelihara hari Minggu.
- Tidak ada ayat dalam Alkitab tentang perobahan Sabat jadi hari Minggu.
- Tidak pernah Tuhan maupun Yesus berfirman bahwa ada dua hari Sabat yang dikuduskan dalam seminggu, yaitu hari Sabtu dan Minggu.
- Tidak ada satupun perintah di dalam Alkitab yang menyuruh merayakan "hari kebangkitan" Yesus sebagai pengganti hari Sabat.
- Tidak pernah Tuhan berfirman bahwa "hari kebangkitan" Yesus harus dikuduskan seperti hari Sabat.
- Seumur hidupnya, Yesus hanya beribadah pada hari Sabat
- Tidak ada seorang nabipun di dalam Alkitab yang pernah menvuruh mengkuduskan hari Minggu.
- Seumur hidupnya, tidak sekalipun keluar dari mulut atau bibir Yesus tentang hari Minggu dan lain-lain.
Berdasarkan 20 alasan tersebut, maka dapatlah
dipastikan bahwa sesungguhnya tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab untuk
mengkuduskan hari Minggu! Ternyata hari Minggu hanyalah hari yang diperintahkan
oleh pengemuka agama Kristen hanya karena dianggap penting karena Yesus bangkit
pada hari Minggu. Padahal tidak ada satu dalilpun didalam Alkitab itu yang
menyuruh mengkuduskan hari Minggu dan tidak ada janji Allah atau berkat yang
Allah janjikan bagi mereka yang memelihara dan yang mengkuduskan hari Minggu,
tidak ada!! Justru yang ada ialah ancaman Allah bagi mereka yang tidak
memelihara dan yang tidak mengkuduskan hari Sabat (Sabtu).
Terkadang ada sebagian umat Kristiani yang mengatakan,
jika Sabat harus dikuduskan, kenapa umat Islam tidak turut mengkuduskan hari
Sabat?
Jawabannya tentu karena kami umat Islam punya hari
tersendiri sebagai hari yang diperintahkan untuk beribadah pada hari tersebut.
Dan hal itu ada dalilnya dalam Al Qur'an, yaitu pada Qs 62 Al Jumu'ah ayat 9 :
"Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru
untuk shalat pada hari Jumat, maka hendaklah kamu bersegera untuk mengingat
Allah dan tinggalkanlah jual beli. Demikianlah yang lebih baik bagi kamu jika
kamu mengetahui."
Hari Sabtu atau Sabat ada dalil di Alkitab. Hari
Jum'at ada dalil dalam Al Qur'an. Hari Minggu, mana dalilnya ?
6. Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus 100% Tuhan &
100% manusia???
Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat perlu
kita pertanyakan kepada umat Kristiani, sebab hampir dalam setiap acara diskusi
atau perdebatan, alasan yang paling sering dipakai oleh mereka adalah bilamana
dalam keadaan kepepet, yaitu bahwa Yesus adalah 100% Tuhan dan 100% manusia.
Alasan-alasan seperti itu sudah ketinggalan, karena
bila alasan seperti itu masih terus dipertahankan, maka sampai kapan pun tidak
akan menyelesaikan persoalan. Atau dengan kata lain alasan seperti itu dipakai
sebenarnya hanya untuk menutup-nutupi kelemahan Alkitab itu sendiri. Padahal
alasan seperti itu samasekali tidak punya dalil dalam Alkitab. Artinya tidak
ada satu dalilpun yang tertulis dalam Alkitab bahwa "Yesus adalah 100%
Tuhan dan 100% manusia".
Umumnya para Pendeta atau Misionaris, atau umat
Kristiani lainnya sering menjawab dengan mengangkat dalil Yohanes pasal 1 ayat
1 & 14.
"Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."(Yohanes 1:1).
"Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di
antara kita, dan kita telah melihat kemuliaannya, yaitu kemuliaan yang
diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran. (Yohanes 1:14)
Menjadikan ayat ini sebagai refrensi bahwa Yesus
adalah 100% Tuhan dan 100% manusia, sulit bisa diterima akal sehat. Maka untuk
itu agar lebih mudah dipahami dicomotlah bagian pertama dari pembukaan Alkitab
yaitu pada kitab Taurat Musa, ialah Kitab Kejadian 1 pasal 1 dan Kitab Kejadian
pasal 1 ayat 26, yang bunyinya sebagai berikut:
"Pada mulanya Allah menciptakan langit dan
bumi." (Kejadian 1:1)
"Berfirmanlah Allah "Baiklah Kita menjadikan
manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di
laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas
segala binatang melata yang merayap di bumi." (Kejadian 1:26).
Dari bunyi ayat Kejadian 1:26 ini, ada kata
"Baiklah Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita.....' Yang
dimaksud dengan kata "Kita," menurut penafsiran umat Kristiani, itu
adalah bentuk kata Trinitas yang tersembunyi sebelum Yesus datang kedunia dalam
kitab Perjanjian Baru. Jadi kata "Kita" itu mengandung makna : Tuhan
Bapa, Tuhan Anak dan Tuhan Roh Kudus, atau dengan istilah lain dikenal Bapa,
Firman dan Roh Kudus.
BAPA itu = Tuhan = Allah (oknum pertama) FIRMAN itu =
Yesus = Anak Allah (oknum kedua) dan ROH KUDUS itu = Tuhan juga (oknum-
ketiga).
Awal kitab Kejadian pasal 1:1 berbunyi "Pada
mulanya Allah..:.' Awal Yohanes pasal 1:1 berbunyi "Pada mulanya adalah
Firman" dan pada awal kitab Kejadian pasal 1:26 berbunyi "Baiklah
Kita menjadikan manusia menurut rupa dan gambar Kita....."
Dari ketiga dalil tersebut (Yoh 1:1 dan 14, dan Kej
1:1 dan 26) para misionaris menafsirkan Yoh 1:1 yang berbunyi "Pada
mulanya adalah Firman..." selaras dengan Kejadian 1:1 yang berbunyi
"Pada mulanya Allah... " Dengan demikian menurut mereka Firman itu
adalah Allah. Yang dimaksud dengan kata "Firman" adalah Yesus itu
sendiri. Sementara Firman itu adalah Allah, kalau begitu berarti Yesus = Allah.
Kemudian pada Yoh 1:14 dikatakan bahwa "Firman itu telah menjadi
manusia" Sedangkan manusia itu adalah Yesus. Kalau Firman itu adalah Yesus
dan Yesus itu adalah Allah, berarti Allah itu telah menjadi manusia yang disebut
Yesus. Oleh sebab itu makna dari Yoh 1:1 yang berbunyi: "Pada mulanya
adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah
Allah...' yaitu Yesus yang mulanya ada bersama-sama dengan Allah, adalah Allah
itu sendiri yang telah menjadi manusia.
Memang sulit sekali bisa diterima penafsiran ayat-ayat
tersebut, sebab sesuatu yang tidak rasional dipaksakan harus menjadi rasional.
Menurut penafsiran kaum muslimin, kata "firman'
berarti "perkataan" atau "kalam" (kalamullah) yang bermakna
"perkataan Allah." Misalnya jika Allah ingin menciptakan sesuatu,
cukup Dia berkata (berfirman) "KUN" (jadilah) maka jadilah. Contoh
bagaimana penciptaan Nabi Isa as (Yesus) dan Nabi Adam as di dalam Al Qur'an.
Allah jelaskan sebagai berikut :
"Sesungguhnya perbandingan (kejadian) Isa di sisi
Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah,
kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah" maka jadilah dia.
" (Qs 3 Ali 'Imraan 59).
Mengenai Injil Yohanes pasal 1 ayat 1 dan 14, dalam
buku The Five Gospels yang diterbitkan oleh Harper San Fransisco, yang
dikomentari oleh Robert W. Funk dan Roy W. Hoover, ternyata ayat-ayat tersebut
tidak masuk dalam kategori ucapan Yesus yang diseminarkan.
Injil yang diakui di Indonesia ada empat yaitu Injil
Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Di Amerika sekitar tahun 1993, di kota
Sanoma CaIifornia, disponsori oleh Westar Instituie, Injil itu diseminarkan
oleh sekitar 76 orang ahli dari berbagai kalangan, seperti guru besar dari
berbagai universitas terkenal didunia, para ahli ilmu theologi dari Katolik dan
Protestan, ahli kitab suci, ahli bahasa Ibrani dll yang semuanya tidak ada
orang Islam. Injil yang diseminarkan ada lima yaitu Injil Matius Markus, Lukas,
Yohanes dan Injil Thomas. Ke lima Injil yang bernama "The Five
Gospels" diseminarkan dalam rangka mengklasifikasikan sabda Yesus. Makanya
dalam cover The Five Gospels tersebut tertulis What Did Jesus Really Say? The
Search For The Authentic Words of Jesus. (Apa yang benar-benar Yesus ucapkan?
Mencari ucapan asli dari Yesus).
Dalam kitab The Five Gospels tersebut, semua ucapan
atau sabda Yesus, dicetak berwarna. Ada empat warna yang disepakati, yaitu
merah (RED), merah muda (PINK), kelabu (GRAY) dan hitam bolt (BLACK).
Ada tiga option (pilihan) yang disepakati untuk menentukan
derajat kebenaran sabda / ucapan Yesus, yaitu :
Option 1
>>Red : I would include this item
unequivocally in the database for determining who Jesus was.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.
>>Pink : I would include this item with reservations (or modifications) in the database.
>>Gray : I would not include this item in the database, but I might make use of some of the content in determining who Jesus was.
>>Black : I would not include this item in the primary database.
Option 2
>>Red : Jesus undoubtedly said this or
something very like it.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.
>>Pink : Jesus probably said something like this.
>>Gray : Jesus did not say this, but they ideas contained in it are close to his own.
>>Black : Jesus did not say this, it represents the perspective or content of a later or different tradtion.
Option 3
>>Red : That's Jesus !
>>Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
>>Black : There's been some mistake.
>>Pink : Sure sounds like Jesus. ** Gray : Well, maybe.
>>Black : There's been some mistake.
Dari hasil seminar, ternyata Injil Yohanes pasal 1
ayat 1 & 14 tidak masuk kategori yang dinilai atau yang diseminarkan, sebab
ayat-ayat tersebut dianggap bukan sabda atau ucapan Yesus. Ayat itu hanyalah
ucapan Yohanes saja! Dan ayat tersebut tidak masuk dalam kategori RED, PINK,
GRAY & BLACK.
Hasil akhir dari penelitian dalam seminar yang
dilakukan oleh 76 ahli dari berbagai kalangan, menyatakan sebagai berikut :
"Eighty-two percent of the words ascribed to
Jesus in the gospels were not actually spoken by him, according to the Jesus
Seminar."
"Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut Seminar Yesus."
"Delapan puluh dua persen kata-kata yang dianggap berasal dari Yesus di dalam Injil, tidaklah benar-benar diucapkan olehnya, menurut Seminar Yesus."
Pernyataan 76 (tujuh puluh enam) ahli dari berbagai
kalangan dari seluruh dunia dalam Seminar tentang Yesus, sungguh mengejutkan
dunia, khususnya dikalangan kaum Kristiani, sebab kalau 82% (delapan puluh dua
persen) isi Injil bukan benar-benar diucapkan Yesus, berarti hanya 18% (delapan
belas persen) saja isi Injil yang dianggap ucapan Yesus. Ternyata Yoh 1:1 &
14 yang jadi acuan bahwa Yesus 100% Tuhan dan 100% manusia, menurut 76 ahli
tersebut, bukan ucapan Yesus, tapi hanya pendapat penulis Injil itu saja, yaitu
Yohanes. Padahal para perseta Seminar Yesus tersebut, tidak ada satupun orang
Islam, dan tidak satupun berasal dari lndonesia.
Lebih ironis lagi, dari semua Injil-Injil yang
diseminarkan tersebut, Injil Yohanes termasuk yang hampir 100% dianggap bukan
ucapan Yesus.
Hasilnya sungguh mengejutkan, dari 4 (empat) kategori,
tidak ada satu ayatpun dalam seluruh Injil Yohanes yang dicetak hurup Red.
Hurup Pink saja hanya ada 1 (satu), hurup Grey hanya ada 4 (empat) ayat saja,
selebihnya Black.
Perincian khusus Injil Yohanes sebagai berikut:
RED : (That is Jesus!), tidak satu ayat pun
yang dicetak merah, berarti tidak ada satu ayatpun yang dianggap benar-benar
ucapan Yesus.
PINK: (Sure sounds like Jesus), hanya
ada satu ayat saja yaitu Yoh 4:43.
GRAY : (Well, maybe), hanya ada 4
(empat) ayat saja, yaitu pada Yoh 12 ayat 24, 25, 26 dan Yoh 13 ayat 20.
BLACK : (Jesus did not say this There's been some
mistake!) selebihnya bukan ucaan Yesus!
Bayangkan saja, Injil Yohanes terdiri dari 21 pasal,
878 ayat dan 19099 kata. Kalau RED tidak ada, PINK hanya 1 ayat, GRAY 4 ayat,
berarti sisanya BLACK (bukan ucapan Yesus) ada 873 ayat.
7. Mana dalilnya asal percaya kepada Yesus sebagai
Tuhan dan Juruselamat dijamin "pasti masuk surga??
Umat Kristiani umumnya berani memastikan sesuatu yang
belum tentu atau belum pasti terjadi. Mereka beranggapan asal percaya kepada
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, di jamin "pasti masuk surga".
Padahal memastikan seseorang masuk surga, itu bukan hak atau wewenang kita
manusia, itu hanyalah hak Allah Subhanahu wa Ta'ala saja. Jika ada umat Islam
mengatakan kepada mereka kata "Insya Allah", sering diprotes, katanya
"jangan insya Allah-insya Allah dong, yang pasti aja dong!!" Mereka
tidak memahami bahwa mengucapkan Insya Allah adalah sesuatu yang dianjurkan
dalam kitab suci Al Qur'an dan juga Alkitab. Tetapi sebagian besar umat
Kristiani tidak paham bahwa didalam Alkitab sebenarnya dianjurkan mengucapkan
Insya Allah bila mengatakan sesuatu yang belum tentu terjadi. Bahkan dikatakan,
bila tidak mengucapkan Insya Allah sesuatu yang belum pasti terjadi, dia
tergolong sombong, dan bahkan berdosa.
Perhatikan ayat Alkitab sebagai berikut:
"Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: "Hari
ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal
setahun dan berdagang serta mendapat untung", sedang kamu tidak tahu apa
yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang
sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika
Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan beruat ini dan itu." Tetapi
sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang
demikian adalah saIah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik,
tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yak 4:13-17)
"Ia minta diri dan berkata: "Aku akan
kembali kepada kamu, jika Allah menghendakinya." Lalu bertolaklah ia dari
Efesus." (Kis 18:21)
"Tetapi aku akan segera datang kepadamu, kalau
Tuhan menghendakinya. Maka aku akan tahu, bukan tentang perkataan orang-orang
yang sombong itu, tetapi tentang kekuatan mereka.(1 Kor 4:19).
Kata-kata dalam semua ayat ayat tersbut yaitu
"Jika Tuhan menghendakinya" dan "Jika Allah menghendakinya"
serta "Kalau Tuhan menghendakinya", semua itu maknanya sama yang
dalam Al Qur'an disebut "insya Allah".
Didalam Alkitab cetakan lama, kata-kata "Jika
Tuhan Menghendakinya" semuanya tertulis jelas dengan kata "insya
Allah
Perhatikan Alkitab lama cetakan tahun 1960 sebagai
berikut:
"Hai kamu jang berkata: "Bahwa hari ini atau
besoknja biarlah kita pergi kenegeri anu serta menahun disitu, dan berniaga dan
mencari laba"; pada halnya kamu tiada mengetahui apa yang akan terjadi
besoknya. Bagaimanakah hidupmu itu? Karena kamu hanya suatu uap, yang kelihatan
seketika saja lamanya, lalu lenyap. Melainkan patutlah kamu berkata:
"Insya Allah, kita akan hidup membuat ini atau itu". Tetapi dengan
hal yang demikian kamu memegahkan dirimu dengan kemewahanmu itu; maka semua
kemegahan yang demikian itu jahat. Sebab itu, jikalau orang yang tahu berbuat
baik, pada halnya tiada diperbuatnya, maka menjadi dosalah baginya.
"Melainkan sambil meminta diri ia berkata:
"insya Allah, aku akan kembali kepadamu." (Kisah Para Rasul 18:21)
"Tetapi insya Allah aku akan datang kepadamu
dengan segeranya, dan aku akan mengetahui bukan perkataan mereka itu
jang......dst. (1 Kor4:19).
Dalam Al Qur'an, mengucapkan kata insya Allah
merupakan suatu kewajiban bila kita tidak mengetahui sesuatu yang bakal
terjadi. Perhatikan ayat-ayat Al Qur'an sebagai berikut:
"Maka tatkala mereka masuk menemui Yusuf, Yusuf
membawa ibu bapaknya ke tempatnya dan berkata, "Masuklah kamu ke negeri
Mesir, insya Allah dalam keadaan aman. " (Qs 12 Yusuf 99)
"Musa berkata, "Insya Allah engkau akan
mendapati aku orang yang sabar dan aku tiada mengingkari perintahmu. " (Qs
18 Al Kahfi 69)
"Maka tatkala anak mencapai umur dapat bekerja
bersamanya, Ibrahim berkata, "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat di
dalam mimpi bahwa aku akan menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana
pendapatmu?" Dia berkata, "Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang
diperintahkan kepada engkau; insya Allah engkau akan mendapati aku termasuk
orang-orang yang sabar." (Qs 37Ash Shaaffaat 102)
Ternyata dari keterangan Alkitab tidak boleh mengatakan
"PASTI" untuk sesuatu yang belum tentu terjadi. Memastikan dijamin
"Pasti masuk surga" bila percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan
Juruselamat, adalah perbuatan sombong dan dosa. Jika hanya asal percaya kepada
Yesus, semua ummat Islam percaya kepada Yasus yang disebut Nabi Isa as. Tidak
sempurna iman seorang muslim jika tidak mengimani semua nabi, termasuk Nabi
Isa. Bahkan percaya kepada semua nabi termasuk Nabi Isa as (Yesus), merupakan
salah satu Rukun Iman yang harus di imani oleh setiap muslim dimanapun mereka
berada. Hanya saja umat Islam mengimani beliau hanya sebagai Nabi atau Rasul,
bukan Tuhan!!
Menurut pandangan ummat Kristiani, asal percaya kepada
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka dijamin pasti masuk surga. Tetapi
menurut pandangan Islam, hal itu bertolak belakang 180 derajat, justru kalau
percaya kepada Yesus sebagai Tuhan, maka disitulah tidak mungkin diselamatkan,
karena telah menjadikan tuhan-tuhan lain selain Allah. Dan itu disebut dosa
syirik, yaitu salah satu dosa yang tidak diampuni oleh Allah.
Dalam kitab Injil, Yesus berfirman bahwa keselamatan
itu tergantung bagaimana kita mengamalkan perintah Allah. Perhatikan ucapan
Yesus sebagai berikut:
"Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapa-Ku yang di sorga. " (Mat 7:21)
Berdasarkan ucapan Yesus tersebut, dapat kita
simpulkan bahwa bukan setiap orang yang berseru Yesus, Yesus yang akan masuk
kedalam surga, tetapi kata Yesus yaitu mereka yang melakukan sesuai dengan
perintah Allah. Tentu menjadi pertanyaan, apakah ummat Kristiani sudah
melakukan sesuai perintah Yesus dan perintah Allah?? Marilah kita lihat
beberapa contoh sebagai bukti:
1. Allah Mengharamkan Babi
"Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku
beiah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu
bagimu. Daging binaiang-binatang itu janganlah kamu makan dan bangkainya
janganlah kamu sentuh; haram semuanya itu bagimu. (Imamat 11:7-8)
Allah telah mengharamkan babi. Kenyataannya mereka
tidak haramkan babi, malah babi jadi makanan kesukaan mereka. Justru yang
haramkan babi umat Islam, bukan?
2.Yesus sunat
"Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus
disunatkan, la diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum
Ia dikandung ibu-Nya." (Luk 2:21 )
Yesus sunat, tetapi para pendeta tidak wajibkan sunat.
Justru yang bersunat yaitu ummat Islam. Nah apakah mereka ikuti perintah Allah?
Justru umat Islamlah yang ikut perintah bersunat!!
3. Yesus mati dikafani tidak pakai peti
"Yusuf pun membeli kain lenan, kemudian ia
menurunkan mayat Yesus dari salib dan mengapaninya dengan kain lenan itu. Lalu
ia membaringkan Dia di dalam kubur yang digali di dalam buki t batu. Kemudian
digulingkannya sebuah batu ke pintu kubur itu." (Mar 15:46)
Yesus mati dikafani, tidak pakai peti. Apakah umat
Kristiani yang mengaku pengikut Yesus bila mereka mati dikafani dengan kain
putih dan dikubur tidak pakai peti?? Ternyata mereka bila mati, pakai jas,
sepatu, dasi. pakaian yang paling bagus, didandani seperti penganten, lalu
dimasukkan kedalam peti, padahal Yesus mati hanya dikafani dengan kain putih
dan tidak pakai peti. Ini berarti mereka tidak mengikuti contoh bagaimana
matinya Yesus. Justru yang mengikuti matinya Yesus, adalah umat Islam. Bahkan
dalam Islam, kuburan tidak perlu dibeton seperti bangunan rumah, cukup menaruh
batu diatas kubur sebagai tanda. Diatas kuburan Yesus juga ditaruh sebuah batu,
sebagai tanda, dan dalam Islam disunahkan menaruh batu diatas kuburan.
Sebenarnya masih ada begitu banyak bukti-bukti bahwa
ummat Kristini tidak mengikuti perintah Yesus dan Allah. Dari beberapa ayat
yang kami paparkan sebagai contoh itu, cukup memberikan bukti bahwa jaminan
keselamatan itu bukan hanya asal percaya kepada Yesus dijamin pasti masuk
surga, tetapi bagaimana mengamalkan seluruh ajaran Yesus dan Tuhannya Yesus
yaitu Allah Subhanahu wa Ta'ala.
Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga." Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga, kami sediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini saja.
Setelah dicek diseluruh isi Alkitab, ternyata tidak ada satu ayatpun yang menjamin asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga." Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani yang bisa menunjukkan ayatnya yang mengatakan bahwa asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat "dijamin pasti masuk surga, kami sediakan hadiah uang tunai sebesar Rp. 10.000.000.- (sepuluh juta rupiah) untuk satu pertanyaan ini saja.
Allah menjamin masuk surga bagi orang-orang yang
benar-benar beriman dan bertaqwa kepada-Nya yaitu mereka yang taat kepada Allah
dan Rasul-Nya.
"Dan barang siapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya,
niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai sungai
di bawahnya, mereka kekal di dalamnya, dan itulah kejayaan yang besar."
(Qs 4 An Nisaa ' 13)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa yang di jamin masuk
surga oleh Allah, yaitu mereka yang taat kepada Allah dan Rasulnya. Bagaimana
bisa dijamin masuk surga, jika hanya asal percaya, tetapi tidak mengamalkan
serta tidak taat perintah Allah dan Rasul-Nya?? Buktinya betapa banyak
ayat-ayat dalam Alkitab, dimana tidak diamalkan dan tidak ditaati oleh umat
Kristiani. Oleh sebab itu keselamatan itu yaitu bagaimana kita taat kepada
Allah dan Rasul-Nya dan mengamalkan yang diperintakan-Nya.
Bagaimana yang tidak taat kepada Allah dan rasul-Nya
serta melanggar hukum dan ketentuan-Nya, apakah mereka dijamin pasti masuk
surga??. Perhatikan ayat selanjutnya :
"Dan barang siapa durhaka kepada Allah dan
Rasul-Nya dan melanggar batas-batasnya (hukum) Allah, niscaya Allah akan
memasukkannya ke dalam neraka, kekal di dalamnya dan baginya azab yang menghinakan.
" (Qs 4 An Nisaa' 14)
8. Mana foto asli wajah Yesus dan siapa pemotretnya?
Berdasarkan ayat tersebut, bagi mereka yang mengatakan
asal percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dijamin pasti masuk
surga, padahal tidak melakukan perintah Allah dan Yesus, maka bukan jaminan
surga yang didapat, tapi neraka.
Sebagian besar rumah umat Kristiani hampir dapat
dipastikan terpampang gambar atau lukisan Yesus dan ibunya Maria dengan wajah
yang ganteng dan cantik rupawan dengan pakaian yang berwarna warni. Tentu
menjadi pertanyaan:
Apakah wajah Yesus dan ibunya Maria adalah wajah
mereka yang asli atau itu hanya hasil rekayasa saja?
Jika wajah mereka itu asli, siapa yang memotretnya?
Tustel atau camera merek apa yang dipakai saat itu?
Apakah 2000an tahun yang lalu sudah ada camera atau
tustel berwarna?
Jawabannya pasti semuanya mustahil Tetapi banyak umat
Kristiani terlihat begitu khusu' bila sembahyang atau meminta pertolongan
dihadapan gambar atau lukisan Yesus dan Maria.
Ada sebagian umat Kristiani yang dulunya ngaku mantan
Islam, kemudian masuk Kristen dengan alasan dia dijamah oleh Yesus. Ada juga
yang katakan dia melihat wajah Yesus. Padahal semua kesaksian seperti itu jelas
bohong. Kenapa? Sebab darimana dia tahu bahwa itu benar-benar wajah Yesus??
Wajah bapak kakeknya saja hampir tidak ada orang yang pernah tahu, apalah wajah
orang yang telah mati lebih 2000 tahun yang lalu. kalau ada orang bisa
memperlihatkan wajah Yesus yang sesungguhnya. Wajah-wajah Yesus dalam semua
gambar tersebut, pasti hanya hasil rekayasa atau hasil imaginasi seseorang.
Jika disuruh orang suku Asmad di Irian melukis wajah Yesus menurut imaginasi
mereka, mungkin saja wajah Yesus dibuat hitam, pendek, kribo, tanpa busana dan
pakai koteka. Jika ada yang mengaku pernah dijamah dan ketemu Yesus, lihatkan
gambar-gambar tadi, tanyakan padanya dan tolong tunjukin, wajah yang mana yang
dilihatnya? Sungguh satu Kebohongan besar jika wajah Yesus adalah salah satu
dari wajah-wajah tersebut.
Beberapa wajah palsu Jesus yang kami posting pada
hosting yang lain, klik sini
9. Mana dalilnya Yesus lahir pada tanggal 25 Desember
dan perintah merayakannya
SEJARAH NATAL
Chritmas diartikan sebagai hari kelahiran Yesus, yang
dirayakan oleh hampir semua orang Kristen didunia, berasal dari ajaran Gereja
Katolik Roma. Padahal ajaran tersebut tidak terdapat dalam Alkitab dan
Yesus-pun tidak pernah memerintahkan kepada murid-muridnya untuk
menyelenggarakannya.
Perayaan yang masuk kedalam ajaran Gereja Katolik Roma
pada abad ke empat ini, berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.
Perayaan Natal yang diselenggarakan diseluruh dunia ini samasekali tidak
mempunyai dasar dari Alkitab.
Menurut penjelasan di dalam Catholic Encyclopedia
edisi 1911, yang berjudul "Christmas", ditemukan kata-kata yang
berbunyi sebagai berikut :
"Christmas was not among the earliest festivals
of church, the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan custom
centering around the January calends gravitated to christmas. "
"Natal bukanlah upacara gereja yang pertama,
melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh
para penyembah berhala & jatuh pada bulan Januari ini, kemudian dijadikan
hari kelahiran Yesus."
Masih dalam Encyclopedi itu juga dengan judul
"Natal Day" bapak Katolik pertama mengakui bahwa :
"In the Scnptures, no one is recorded to have
kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like
Pharaoh and Herold) who make great rejoicings over the day in which they were
born into the world. "
"Didalam Kitab Suci, tidak seorangpun yang
mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari
kelahiran Yesus. Hanya orang-orang kafir saja (seperti Firaun dan Herodes) yang
berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."
Natal Menurut Encyclopedia Americana Tahun 1944
"Christmas...it was according to many
authorities, not celebrated in ihe first centuries of the Christian church, as
the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons
rather than their birth... " (The "Communion", which is
instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of
Christ.) "A feast was established in memory of this even (Christ's birth)
in the fourth century. In the fifth century the Westem Church ordered it fo be celebrated
forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain
knowledge of the day of Christ's birth existed.
"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan,
Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya, umat Kristen
hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah
merayakan hari kelahiran orang tersebut." ("Perjamuan ci" yang
termaktub dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang kematian Yesus
Kristus.) "Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus,
mulai diresmikan pada abad ke empat Masehi. Pada abad kelima, Gereja Barat
memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang
diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari".
Sebab tidak seorangpun yang mengetahui hari kelahiran Yesus."
ASAL USUL NATAL
Natal berasal dari kepercayaan penyembah berhala yang
dianut oleh masyarakat Babilonia kuno dibawah raja Nimrod (cucunya Ham, anak
nabi Nuh). Nimrod inilah orang pertama yang mendirikan menara Babel, membangun
kota Babilonia, Niniweah dll, serta kerajaan di dunia dengan sistem kehidupan,
ekonomi dan dasar-dasar pemerintahan. Nimrod ini adalah seorang pembangkang
Tuhan. Jumlah kejahatannya amat banyak, diantaranya dia mengawini ibu
kandungnya sendiri Semiramis.
Setelah Nimrod meninggal, ibunya yang merangkap
istrinya menyebarkan ajaran Nimrod bahwa roh Nimrod tetap hidup selamanya
walaupun jasadnya telah mati. Adanya pohon Evergreen yang tumbuh diatas
sebatang pohon kayu yang telah mati, ditafsirkan oleh Semiramis sebagai bukti
kehidupan baru bagi Nimrod. Untuk mengenang hari kelahiran Nimrod setiap
tanggal 25 Desember, Semiramis menggantungkan bingkisan pada ranting-ranting
pohon itu sebagai peringatan hari kelahiran Nimrod. Inilah asal usul Pohon
Natal. Melalui pemujaan kepada Nimrod, akhirnya Nimrod dianggap sebagai
"Anak Suci dari Surga'. Dari perjalanan sejarah dan pergantian generasi ke
generasi dari masa-kemasa dan dari satu bangsa ke bangsa lainnya, akhirnya penyembahan
terhadap berhala Babilonia ini berubah menjadi Mesias Palsu, yaitu berupa Dewa
Baal, anak Dewa Matahari.
Kepercayaan orang-orang Babilonia yang menyembah
kepada "Ibu dan anak" (Semiramis dan Nimrod yang lahir kembali),
menyebar luas dari Babilonia ke berbagai bangsa di dunia dengan cara dan bentuk
berbeda-beda, sesuai dengan bahasa di negara-negara tersebut. Di Mesir
dewa-dewi tersebut bernama Isis dan Osiris. Di Asia bernama Cybele dan Deoius.
Di Roma bernama Fortuna dan Yupiter, juga di
negara-negara lain seperti di China, Jepang, Tibet bisa ditemukan adat pemujaan
terhadap dewi Madona, jauh sebelum Yesus dilahirkan.
Pada abad ke 4 dan ke 5 Masehi, ketika dunia pagan
Romawi menerima agama baru yang disebut "Kristen", mereka telah
mempunyai kepercayaan dan kebiasaan pemujaan terhadap dewi Madonna jauh sebelum
Kristen lahir.
Natal adalah acara ritual yang berasal dari Babilonia
kuno yang saat itu puluhan abad yang lalu, belum mengenal agama yang benar, dan
akhirnya terwariskan sampai sekarang ini. Di Mesir, jauh sebelum Yesus
dilahirkan, setiap tahun mereka merayakan kelahiran anak Dewi Isis (Dewi
langit) yang mereka percaya lahir pada tanggal 25 Desember.
Para murid Yesus dan orang-orang Kristen yang hidup
pada abad pertama, tidak pernah sekalipun mereka merayakan Natal sebagai hari
kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember. Dalam Alkitab/Bible, tidak ditemukan
walau satu ayatpun Tuhan/ Allah maupun Yesus yang memerintahkan untuk merayakan
Natal, sebab perayaan setiap tanggal 25 Desember, adalah perayaan agama Paganis
(penyembah berhala) yang dilestarikan oleh umat Kristiani.
Upacara Natal adalah berasal dari ajaran Semiramis
istri Nimrod, yang kemudian di lestarikan oleh para penyembah berhala secara
turun temurun hingga sekarang ini dengan wajah baru yang disebut Kristen.
SINTERKLAS
Sinterklas atau Santa Claus sebenarnya bukan ajaran
yang berasal dari penganut paganisme (penyembah berhala) maupun Alkitab.
Sinterklas adalah ciptaan seorang Pastur yang bernama "Santo Nicolas"
yang hidup pada abad ke empat Masehi. Menurut Encyclopedia Britannica halaman
648-649 edisi kesebelas, disebutkan :
"St Nicholas, bishop of Myra, a saint honored by
the Greek and Latins on the 6th of December...a Legend of his surreptitious
bestowal by dowries on the three daughters of an impoverished citizen...is said
to have originated the old custom of giving present in secret on the Eve of St.
Nicholas (Dec 6), subsequently transferred to Christmas day. Hence the
association of Christmas with Santa Claus."
"St. Nicholas, adalah seorang pastur di Myra yang
amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tgl 6 Desember.
Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara
sembunyi-sembunyi kepada tiga orang anak wanita miskin. untuk melestarikan kebiasaan
lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam
Natal. Akhirnya terkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus.."
Sinterklas Mengajarkan Kebohongan
Dalam ajaran agama manupun, semua orang tua melarang
anaknya berbohong. Tetapi menjelang Natal, banyak orang tua yang membohongi
anaknya dengan cerita tentang Sinterklas yang memberikan hadiah Natal ketika
mereka tidur. Begitu anak-anak mereka bangun pagi, didalam sepatu atau kaos
kaki mereka yang digantungkan didepan pintu rumah, telah berisi berbagai permen
dan hadiah lainnya. Oleh sebab itu Sinterklas merupakan pembohongan yang
dilakukan oleh setan yang menyamar sebagai manusia.
"Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun
menyamar sebagai malaikat Terang. Jadi bukanlah suatu hal yang ganjil, jika
pelayan-pelayannya menyamar sebagai pelayan-pelayan kebenaran. Kesudahan mereka
akan setimpal dengan perbuatan mereka."(2 Kor 11:14-15)
POHON TERANG
Pohon Terang atau Pohon Natal, samasekali tidak pernah
dianjurkan oleh Tuhan maupun Yesus untuk mengadakan atau merayakannya. Itu
semua diadopsi dari ajaran agama pagan (kafir kuno). Pohon itu sendiri disebut
dengan istilah "Mistleto" yang biasanya dipakai pada perayaan musim
panas, sebagai persembahan suci kepada matahari.
Menurut Frederick J. Haskins dalam bukunya Answers to
Questions disebutkan:
"The use of Christmas wreaths is believed by
outhorities to be traceable to the pagan customs of decorating buildings and
places of worship at the feast which took place at the same times as Christmas.
The Christmas tree is from Egypt, and its origin date from a period long
anterior to the Christian Era."
"Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah
warisan dari adat agama penyembah berhala (paganisme) yang menghiasi rumah dan
tempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan dengan malam Natal sekarang.
Sedangkan pohon Natal berasal dari kebiasaan Mesir Kuno yang masanya lama
sekali sebelum lahirnya agama Kristen."
Sungguh mengherankan sekali dan sekaligus
memprihatinkan, ternyata sebagian besar umat Kristiani tidak mengerti dan tidak
menyadari tentang sejarah perayaan Natal dan Pohon Terang.
Mereka begitu antusias menyambut kedatangan hari
Natal, bahkan jauh jauh hari sebelumnya mereka sudah mempersiapkan dengan biaya
yang begitu besar dalam menyambut hari kelahiran Tuhan mereka. Padahal
merayakan Natal dengan Pohon Terang samasekali tidak punya dasar atau dalil
didalam kitab suci mereka sendiri. Para Pendeta dan Pastur diseluruh dunia
bahkan Uskup dan Paus, jika ditanya tentang Natal dan Pohon Terang, pasti akan
mengakui bahwa memang tidak ada dalil dan ajaran dalam Alkitab bahwa Yesus
lahir pada tanggal 25 Desember dan tidak ada satu ayatpun tertulis didalam
Alkitab (Bible) yang memerintahkan untuk merayakannya.
Kata Bibel / Alkitab tentang Pohon Natal
"Beginilah firman Tuhan: "Janganlah biasakan
dirimu dengan tingkah langkah bangsa-bangsa, janganlah gentar terhadap
tanda-tanda di langit, sekalipun bangsa-bangsa gentar terhadapnya. Sebab yang
disegani bangsa-bangsa adaIah kesia-siaan. Bukankah berhala itu pohon kayu yang
ditebang orang dari hutan, yang dikerjakan dengan pahat oleh tangan tukang
kayu? Orang memperindahnya dengan emas dan perak; orang memperkuatnya dengan
paku dan palu, supaya jangan goyang. Berhala itu sama seperti orang-orangan di
kebun mentimun, tidak dapat berbicara; orang harus mengangkatnya, sebab tidak
dapat melangkah. Janganlah takut kepadanya, sebab berhala itu tidak dapat
berbuat jahat, dan berbuat baik pun tidak dapat. " Tidak ada yang sama
seperti Engkau, ya Tuhan! Engkau besar dan nama-Mu besar oleh keperkasaan.
" (Yeremia 10:2-6)
Ayat-ayat Alkitab tersebut jelas sekali mengatakan
bahwa Pohon Terang adalah upacara penyembahan berhala yang tidak bisa
berbicara, tidak bisa berbuat jahat dan tidak bisa juga berbuat baik. Tetapi
kenapa masih saja disembah oleh sebagian besar umat Kristiani? Jawabnya karena
mereka tidak mengerti kandungan kitab sucinya, dan hanya ikut-ikutan apa kata
pemimpin agama mereka. Tidak mereka sadari bahwa justru mereka bukan pengikut
Yesus yang setia. Pengikut Yesus (Isa) yang sebenarnya adalah ummat Islam!
Apakah Natal Memuliakan Yesus?
"Maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena
jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan
supaya jangan engkau menanya-nanya tentang tuhan mereka dengan berkata:
Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada illah mereka? Aku pun mau berlaku
begitu. Jangan engkau berbuat seperti itu terhadap Tuhan, Allahmu; sebab segala
yang menjadi kekejian bagi Tuhan, apa yang dibenci-Nya, itulah yang dilakukan
mereka bagi illah mereka; bahkan anak-anaknya lelaki dan anak-anaknya perempuan
dibakar mereka dengan api bagi illah mereka. (32) Segala yang kuperintahkan
kepadamu haruslah kamu Iakukan dengan setia, janganlah engkau menambahinya
ataupun menguranginya. " (Ulangan 12:30-32)
"Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku. Percuma mereka beribadah kepada-Ku,
sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."(Matius
19:8-9)
"Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan
ajaran yang mereka ajarkan ialah perin!ah manusia. Perintah Allah kamu abaikan
untuk berpegang pada adat istiadat manusia. " (Markus 7: 7-8)
Merayakan Natal = Melestarikan Kebohongan dan
Pemborosan
Menjelang Natal akan bermunculan berbagai iklan di
toko-toko, koran, majalah dlsb. Jutaan dolar dan miliaran rupiah dihamburkan
untuk promosi berbagai barang dagangan untuk keperluan Natalan. Semuanya
dikemas sedemikian rupa sehingga tampak seperti "Malaikat Pembawa
Terang", padahal tanpa mereka sadari ajaran Yesus mereka telantarkan,
karena yang mereka rayakan adalah tradisi ajaran agama kafir kuno, bukan
perintah Tuhan ataupun Yesus
"Bukan setiap orang yang berseru kepadaKu: Tuhan,
Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan
kehendak Bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir
setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu
itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah
mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
(Matius 7:21-23)
"Percuma mereka beribadah kepada-Ku. sedangkan
ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. Perintah Allah kamu abaikan
untuk berpegang pada adat istiadat manusia. (Markus 7: 7-8)
"Melihat itu murid-murid gusar dan berkata:
"Untuk apa pemborosan ini? Sebab minyak itu dapat dijual dengan mahal dan
uangnya dapat diberikan kepada orang-orang miskin." (Matius 26:8-9)
Dari penjelasan sejarah Natal ini, jelaslah bahwa
Natal itu bukan ajaran Yesus.
Yesus seumur hidupnya tidak pernah sekalipun menyuruh
merayakan Natal bagi dirinya. Merayakan dirinya sebagai seorang Nabi atau Rasul
saja beliau tidak pernah ajarkan, apalagi menyuruh merayakan kelahirannya
sebagai Tuhan!! Tidak ada satu dalilpun dalam Alkitab menyatakan Yesus lahir
tanggal 25 Desember. Pendeta, Pastur bahkan Paus di Roma-pun mengakui bahwa
Natal bukan ajaran gereja. Oleh sebab itu jika ada umat Kristiani atau siapapun
yang bisa menunjukkan dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir pada tanggal 25
Desember.
Dalam pandangan Islam, haram hukumnya bila ikut-ikutan
merayakan Natal. Jangankan umat Islam, bagi umat Kristiani pada dasarnya sama
sekali tidak punya satu dalilpun merayakan Natal. Umat Islam yang merayakan
Maulid Nabi Muhammad Shallalahu 'Alaihi wa Sallam itupun tidak ada Quran dan
Sunnahnya, apalagi merayakan Natal. Merayakan Natal sama saja merayakan
"kelahiran Tuhan," padahal dalam pandangan Islam, Tuhan tidak lahir
dan tidak pula dilahirkan.
Jika Umat Kristiani merayakan Natal hanya sebatas
Yesus sebagai seorang Nabi atau Rasul atau seorang Utusan Tuhan, itu masih bisa
dipahami. Tetapi umat Kristiani merayakan hari Natal, bukan sebagai hari
kelahiran Yesus sebagai seorang Nabi, Rasul atau Utusan Tuhan, tetapi sebagai
hari kelahiran Yesus sebagai "Anak Tuhan" atau "Anak
Allah".
Haram hukumnya menurut pandangan Islam karena
berdasarkan Al Qur'an, Yesus bukan Tuhan dan Tuhan tidak punya anak.
"(Dia) pencipta langit dan bumi, bagaimana Dia
mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala
sesuatu, dan Dia mengetahui seala sesuatu. " (Qs 6 Al Maa-idah 101 )
Bahkan dalam ayat lain Allah wahyukan kepada Rasul-Nya
Muhammad saw, bahwa jika Dia mempunyai anak benaran, maka orang yang mula-mula
akan menyembah anak itu adalah Rasul-Nya yaitu Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam.
"Katakanlah, "Jika Yang Maha Pengasih itu
mempunyai anak, maka akulah orang yang mula-mula menyembahnya," (Qs 43 Az Zuhkruf
89).
Bahkan dalam ayat lain Allah peringatkan kepada mereka
(Yahudi dan Nashara) bahwa tidak benar Dia mempunyai anak!
"Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah
mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di
bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya"(QS. Albaqarah 2 :
116)
"Katakanlah, "Dia-lah Allah yang maha Esa.
Allah tempat meminta. Dia tidak beranak dan tidak (pula.) diperanakkan, dan
tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya". (Qs 112 Al lkhlash 1-4)
1 komentar:
lgsung nusuk ini (y)
Posting Komentar